Berhenti Judi Selamanya

Konsistensi adalah kunci

Memang, beberapa bulan terakhir aku berhasil berhenti. Masih perlu waktu untuk menguji konsistensi. Sebab, orang yang mewawancaraiku untuk tulisan menyebut tak ada jalan instan untuk berhenti kecanduan judi slot.

Ia mengutip ungkapan psikolog klinis, Nirmala Ika Kusumaningrum M.Psi bahwa kecanduan judi slot merupakan adiksi yang memengaruhi pola pikir seseorang. Meski adiksi bisa berhenti namun ada kemungkinan untuk kambuh suatu ketika nanti.

Maka, prosesnya memang harus bertahap dan konsisten. “Perubahan perilaku juga harus pelan-pelan. Proses dulu perubahan emosi dan perubahan perilaku sampai benar-benar tidak lagi kecanduan,” kata Nirmala.

Dukungan dari orang di sekitar juga penting dalam proses keluar dari adiksi ini. Pada kasus yang parah bahkan perlu bantuan terapi dari psikolog dengan metode Eye Movement Desensitization and Reprocessing dan hipnoterapi.

Namun, aku mencoba untuk konsisten dahulu. Jalanku untuk konsisten berhenti judi slot perlu diuji. Satu hal yang aku sadari, tidak ada kekayaan berkat judi.

Cerita ini disampaikan Wawan kepada reporter Mojok, Hammam Izzuddin

Penulis: Hammam Izzuddin Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Pengakuan Mantan Bandar Judi Dadu Tingkat Kampung di Ponorogo

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 24 September 2023 oleh Hammam Izzuddin

Pernah merasakan bagaimana memiliki pikiran yang menghantuimu untuk melakukan sesuatu, lalu sedetik kemudian langsung kaulakukan tanpa berpikir terlebih dahulu? Orang menyebutnya sebagai perlakuan impulsif. Baik atau buruk, saya sangat puas ketika melakukannya, tetapi ternyata lebih banyak rasa penyesalan yang muncul setelahnya.

Saya tidak memiliki keberanian untuk menceritakan hal itu kepada siapa pun. Bukan karena memiliki isu kepercayaan, melainkan justru saya bingung harus mulai dari mana. Semuanya menumpuk dan tidak tertata.

Mungkin ini akan menjadi tulisan yang menyedihkan. Mungkin juga orang-orang akan berpikir bahwa saya adalah manusia yang lemah setelah mereka membaca ini. Namun, siapa sangka ternyata saya bisa begitu terbuka melalui tulisan?

Tahun 2021 saya nobatkan menjadi tahun yang paling aneh selama saya hidup. Satu per satu runtuh, tidak lagi utuh seperti dulu. Awalnya saya kira satu hal yang menimpa saya tidak akan turut menimpa  hal lainnya juga. Banyak yang pergi, tetapi ironisnya tidak banyak pula yang datang. Pepatah mati satu tumbuh seribu tidak berlaku dalam hidup saya. Di satu sisi, banyak yang harus saya lakukan. Namun, sayangnya, saya tidak memiliki energi untuk menjalani itu semua. Dilema antara istirahat atau melanjutkan hidup, tetapi menjadi orang gila.

Berbagai cara saya lakukan demi keluar dari situasi yang sedang saya alami, termasuk mengulang kembali membaca buku Filosofi Teras dan Meditations dengan harapan saya mampu menerapkan stoikisme. Kenyataannya malah terbalik. Saya menyadari bahwa membaca buku-buku Zen pada situasi seperti ini hanya membuat saya makin bertanya-tanya kepada diri sendiri. Sebabnya, semua teori dan konsep itu tidak masuk di akal. Sama halnya ketika ada orang yang jatuh cinta, ia tidak akan mendengarkan orang lain berkata apa karena perasaannya jauh lebih kuat dibandingkan opini “sok tahu” dari seseorang. Pada akhirnya, saya tidak lagi memaksakan diri untuk segera baik-baik saja, hanya membiarkan perasaan ini bermukim selama mungkin.

Tidur, menangis, melukai diri sendiri. Tiga hal itu kerap saya lakukan sejak awal. Pikiran yang berisik serta perlakuan impulsif yang saya miliki juga mengganggu aktivitas hingga akhirnya saya memutuskan untuk istirahat dari segala hal. Percuma saja berusaha mendistraksi diri sendiri jika lima menit kemudian perasaan dan pikiran itu muncul kembali. Orang-orang di sekitar saya berusaha membantu, tetapi lagi-lagi percuma saja.

Saat itu saya tidak yakin bahwa ada yang mampu menolong, kecuali diri saya sendiri. Mereka juga mengira saya tidak berusaha sama sekali untuk keluar dari situasi ini. Tentu saja, dalam beberapa hal yang saya lakukan, orang lain tidak akan memperhatikan.

Meski terdengar sepele, pastinya ada hari ketika saya berhasil keluar rumah walaupun sekadar menyetir mobil dan bernyanyi di tengah kemacetan. Bagi saya, itu adalah sebuah pencapaian biarpun setelahnya saya kembali awur-awuran. Tidak apa. Saya percaya bahwa suatu progres sifatnya tidak pernah linier.

Berada pada situasi ini membuat saya sadar bahwa yang perlu saya lakukan ialah istirahat selamanya—bukan mati. Istilah tersebut saya tujukan untuk diri saya sendiri bahwa tidak apa-apa jika saya butuh istirahat berapa pun lamanya. Meski jiwa ini terasa sudah menghilang, nyatanya badan ini masih terus bernapas. Oleh karena itu, jangan pernah merasa bersalah karena sudah mengambil keputusan untuk istirahat. Pada akhirnya, semua akan baik-baik saja.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Kecanduan judi online telah menjadi isu serius yang semakin memengaruhi banyak individu di seluruh dunia. Dokter, penulis, dan pecinta kebugaran, Ahmed Zayed, menguraikan tanda dan gejala kecanduan judi online.

“Kecanduan judi online adalah kondisi seseorang merasa kebutuhan kompulsif untuk terus berjudi secara online, bahkan jika ada konsekuensi merugikan yang ditimbulkan,” kata Zayed, dilansir Diamond Rehab Thailand, Sabtu (16/9/2023).

Gejala utama kecanduan ini mencakup penggunaan waktu yang berlebihan untuk berjudi, masalah keuangan, dorongan kuat untuk berjudi ketika tidak dapat melakukannya, dan keinginan untuk mengeluarkan lebih banyak uang dalam perjudian online.

Penyebab kecanduan judi online dapat melibatkan faktor biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan.

Perjudian online dapat memicu pelepasan neurotransmiter, seperti dopamin dan serotonin, yang menciptakan perasaan senang. Orang cenderung terus berjudi untuk merasakan perasaan ini, tetapi seiring berjalannya waktu, reseptor neurotransmiter ini melemah, menyebabkan ketergantungan.

2. Penyebab Psikologis

Stres, tekanan hidup sehari-hari, atau masalah kesehatan mental yang ada dapat mendorong seseorang untuk mencari pelarian dalam perjudian online.

3. Penyebab Sosial/Lingkungan

Paparan terhadap perjudian online dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kecanduan, terutama jika memiliki teman atau anggota keluarga yang juga terlibat dalam perjudian online. Kecanduan judi online dapat memiliki dampak serius pada individu. Dampak ini dapat mencakup:

- Efek Fisik: Hipertensi, gangguan pencernaan, masalah kardiovaskular, dan masalah kesehatan fisik lainnya.

- Efek Psikologis: Meningkatkan risiko untuk masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian.

- Efek Jangka Pendek: Berkurangnya tabungan, perasaan menyesal atau bersalah, peningkatan konsumsi alkohol atau zat lain, dan berkurangnya waktu yang dihabiskan bersama keluarga.

- Efek Jangka Panjang: Masalah keuangan yang serius, masalah hubungan, performa kerja yang buruk, masalah hukum, dan bahkan pikiran atau upaya bunuh diri.

Beberapa tanda dan gejala yang dapat mengindikasikan kecanduan judi online meliputi:

1. Terobsesi dengan perjudian online.

2. Nafsu yang kuat untuk berjudi ketika tidak memungkinkan.

3. Terus memikirkan perjudian online.

4. Mengorbankan pekerjaan atau sekolah demi berjudi.

5. Menghabiskan banyak waktu untuk berjudi online.

6. Kesulitan keuangan akibat perjudian.

7. Pengambilan risiko yang berlebihan dalam berjudi.

8. Upaya yang gagal untuk menghentikan perjudian.

9. Berbohong tentang aktivitas perjudian online.

10. Isolasi sosial dan masalah hubungan.

Zayed mengatakan kecanduan judi online dapat diobati, terutama dengan bantuan profesional. Pengobatan dapat mencakup terapi, konseling, dukungan keluarga, dan dukungan medis jika diperlukan. Penting bagi individu yang terkena kecanduan judi online untuk mencari bantuan segera untuk mengatasi masalah ini dan mencegah dampak yang lebih serius pada kehidupan mereka.

Kecanduan judi online adalah masalah serius yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental, hubungan, dan keuangan seseorang. Memahami tanda, gejala, dan penyebabnya adalah langkah pertama menuju pemulihan dan perubahan positif dalam hidup.

Menguak Alasan Kecanduan

Perjudian semakin merajalela pada era digital. Ada banyak orang yang terjebak dalam lingkaran kecanduan perjudian. Dilansir American Psychological Association (ASA) pada Sabtu (16/9/2023), ada beberapa alasan mengapa orang bisa kecanduan judi online.

Perjudian online memberikan akses yang sangat mudah kepada permainan judi. Tidak perlu lagi pergi ke kasino fisik, karena orang dapat berjudi kapan saja dan dari mana saja melalui perangkat komputer atau ponsel mereka. Ini membuat perjudian lebih mudah dijangkau dan lebih menggoda.

“Karena semakin banyak orang kini memiliki akses terhadap perjudian, bukti menunjukkan bahwa jumlah masalah secara keseluruhan tampaknya meningkat,” kata seorang psikolog dan direktur International Centre for Youth Gambling Problems and High-Risk Behaviours di McGill University, Jeffrey Derevensky.

Kemudian, taruhan olahraga kini legal di banyak negara bagian di AS. Ini telah menarik minat banyak orang dalam berjudi. Kemudahan menempatkan taruhan pada pertandingan olahraga favorit mereka telah membuat banyak orang terlibat dalam perjudian online.

Remaja dan dewasa muda adalah kelompok yang rentan terhadap kecanduan judi online. Banyak remaja mulai berjudi pada usia yang sangat muda.

Ini dapat membawa dampak psikologis yang signifikan, serta meningkatkan risiko terjadinya masalah perjudian di kemudian hari. “Banyak anak beralih dari bertaruh di video game ke bermain game kasino sosial yang gratis dan kemudian mengarahkan mereka ke situs berbayar,” ujar direktur Center for Gambling Studies di Rutgers University, New Jersey, Lia Nower.

Penelitian menunjukkan bahwa perjudian online dapat memengaruhi otak para penjudi. Aktivitas otak yang terkait dengan pembelajaran, manajemen stres, dan pemrosesan hadiah dapat berperan dalam memicu kecanduan judi. Kecanduan judi sering kali terkait dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti gangguan mood, gangguan kecemasan, dan gangguan kontrol impuls.

“Kami tidak ingin terlalu sensasional, tetapi kami ingin proaktif dalam memahami dan mengatasi kemungkinan konsekuensi dari perluasan perjudian yang dilegalkan,” kata direktur Yale University’s Center of Excellence in Gambling Research, Marc Potenza.

Menurut dia, orang yang rentan terhadap gangguan-gangguan ini lebih mungkin terjerumus dalam kecanduan judi. Kurangnya peraturan federal yang melarang iklan taruhan olahraga membuat anak-anak dan remaja rentan terpapar kepada promosi perjudian di AS.

Iklan yang menampilkan pahlawan olahraga dapat memengaruhi mereka untuk mencoba perjudian. Semakin banyaknya opsi perjudian online yang tersedia dan perluasan perjudian yang dilegalkan dalam beberapa negara bagian, telah menciptakan peningkatan masalah perjudian secara keseluruhan. Meskipun tidak ada peningkatan konsisten dalam tingkat masalah perjudian, bukti menunjukkan bahwa jumlah masalah perjudian tampaknya meningkat.

Perjudian online akhirnya berkembang dengan cepat, dan dampak jangka panjangnya belum sepenuhnya dipahami. Para peneliti berupaya memahami risiko yang terkait dengan perjudian online, tetapi hanya waktu yang akan menentukan dampaknya.

Saat ini, perlu adanya upaya lebih lanjut dalam memahami dampak perjudian online pada kesehatan mental dan mengembangkan strategi pencegahan, serta pengobatan yang lebih baik. Kecanduan judi merupakan masalah serius yang memengaruhi berbagai kelompok usia, dan perlu ada regulasi lebih ketat, serta pendekatan proaktif dalam mengatasi masalah ini.

Kami ingin proaktif dalam memahami dan mengatasi kemungkinan konsekuensi dari perluasan perjudian yang dilegalkan.

MARC POTENZA, Direktur Yale University’s Center of Excellence in Gambling Research.

Cara berhasil berhenti judi slot

Butuh proses yang panjang sampai akhirnya aku bisa berhenti. Keberhasilan itu, justru terjadi ketika aku akhirnya mendapat keuntungan. Saat itu, ambisiku untuk terus bermain judi slot hanya karena keinginan untuk mengembalikan modal.

Dari cerita beberapa kawan, salah satu cara agar tidak kembali judi adalah dengan mengalihkan uang ke dalam bentuk lain. Hal itu sesekali aku terapkan. Ketika depositku berlipat ganda, aku gunakan untuk membeli hal lain.

Setidaknya, walaupun uang haram, tapi tidak kembali membuatku terjerumus bermain judi. Kurang dari sepuluh persen yang akhirnya aku putar lagi demi mengejar balik modal dari kerugianku selama lebih dari dua tahun terakhir.

Namun, suatu malam, benar-benar tidak disangka, aku berhasil memperoleh keuntungan Rp17 juta dari modal deposit Rp100 ribu. Ini benar-benar gila. Saking bahagianya, aku menelepon beberapa teman untuk berbagi cerita.

Ada seorang temanku yang tampaknya tidak bahagia mendengar ceritaku. Dia teman yang cukup dekat sehingga berani mengingatkan dengan nada cukup tegas.

“Syukurlah. Sekarang, stop. Nggak ada judi yang bisa bikin kaya. Kamu, paling nggak sudah menutup kerugian. Kamu mau ngandelin judi buat hidup?” katanya kala itu.

Dalam batin, aku masih ingin memutar sebagian uang lagi untuk meraup keuntungan lebih banyak. Namun, perkataannya memang benar. Terlebih, waktu itu aku mendengar cerita Dennis Lim, mantan bandar judi yang mengungkap kebobrokan sistem judi.

“Mau deposit berapa pun kalau bandar lagi nggak ngasih, kalian nggak bakal dapat uang,” kata Dennis yang aku ingat.

Akhirnya aku memantapkan diri untuk berhenti. Bahkan, beberapa bulan terakhir aku sengaja mengosongkan rekening yang terhubung dengan mobile banking agar terhindar dari keinginan untuk deposit. Uangku, aku alihkan ke rekening khusus tabungan.

Di masa berhenti ini pula, aku bisa mengentaskan tanggungan kuliah yang sudah tertunda lama. Hal itu setidaknya berkat memanfaatkan waktu malam yang biasanya kugunakan untuk judi menjadi mengerjakan skripsi.

Bagaimana judi slot menarikku kembali

Memang benar, aku bisa berhenti. Atau setidaknya mengurangi ambisiku karena menyadari judi adalah permainan bandar semata. Namun, bandar selalu punya cara untuk menarik orang sepertiku untuk kembali.

Selain persoalan uang, judi sebenarnya menyedot banyak waktuku. Masa yang harusnya banyak kumanfaatkan untuk mengelarkan skripsi justru banyak tersita untuk beradu nasib di tangan bandar.

Saat mencoba berhenti selama beberapa bulan, tiba-tiba saja saldo akun judiku kembali terisi. Tidak banyak, mungkin sekitar Rp100 ribu saldo bonus dari bandar.

Namun, ternyata uang itu membuatku penasaran untuk kembali mencoba peruntungan. Terlebih, aku masih rugi jutaan beberapa waktu sebelumnya.

Akhirnya aku kembali berkutat dengan web judi. Untung dan rugi datang silih berganti. Namun, pola seperti itu justru membuatku sulit berhenti. Jika dihitung, kerugianku justru bertambah.

Selain itu, jika aku amati sejak 2021 web judi juga semakin memudahkan para penggunanya untuk melakukan deposit uang. Dulu di masa awal, aku harus menunggu sekitar 10-15 menit setelah melakukan transfer uang ke rekening bandar.

Namun, belakangan sistemnya semakin praktis. Bahkan sudah ada model transfer via QRIS. Hal itu semakin memanjakan orang kecanduan sepertiku. Di sisi lain, semakin menjerat dan berbahaya.

Pacarku bahkan tahu kebiasaanku berjudi. Ia mengingatkan berulang kali meski tidak dengan cara keras. Barangkali ia paham, berhentinya seorang penjudi harus berasal dari niat kuat dari dalam diri. Namun, ada satu perkataannya yang cukup terngiang di benakku.

“Kamu mau kaya gini terus sampai tua?” katanya.

Kata-kata itu memang cukup membekas. Namun, belum membuatku berhenti seketika.

Setelah dibuat untung, uangku tersedot habis

Di rumah, aku ternyata mendapatkan keuntungan terbesar pertama. Bisa meraup Rp3juta semalam dengan modal tak sampai sepuluh persennya. Hal itu mendorongku buat semakin sering deposit untuk bisa menghasilkan lebih banyak uang.

Akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Habis untung banyak uangku kembali tersedot masuk dan alami kerugian. Rp3 juta tak sampai tiga hari sudah habis lagi. Setelah itu, saldo tabunganku justru berkurang perlahan.

Sebelumnya, aku pernah bekerja dan punya tabungan belasan juta rupiah. Saat pandemi dan berada di rumah, orang tuaku jarang memberiku uang. Praktis, uang tabungan itulah yang aku gunakan untuk deposit judi slot.

Beragam situs judi sudah aku coba. Mulai Sohoslot, Nusabet, Sultanjp, Planet77, dan masih banyak lainnya.

Rekor terparah, aku menghabiskan Rp8 juta dari tabungan dalam hitungan minggu. Setiap rugi, aku jamin kamu nggak akan berhenti karena terdorong untuk mengembalikan keuntungan. Setidaknya, mencoba agar bisa impas.

Pernah suatu malam, aku mengeluarkan total Rp2 juta karena kerugian beruntun. Awalnya deposit nominal kecil di bawah Rp100 ribu. Saking terbawa suasana dan berambisi untuk mendapatkan kembali modal yang sudah kusetor, aku baru menyadari bahwa uangku sudah raib Rp1,5 juta.

Pada situasi seperti itu, adrenalin rasanya seperti terpacu kencang. Batinku, jika deposit jumlah kecil selalu gagal, barangkali dengan langsung memasukkan banyak uang dan bertaruh besar, aku bisa balik modal.

Sebagai pertaruhan pamungkas malam itu, aku tambahkan lagi deposit sebesar Rp500 ribu. Namun, sepertinya bandar memang sedang mempermainkanku. Malam itu aku rugi Rp2 juta.

Kerugianku memang tidak spektakuler. Ada banyak orang yang bisa rugi belasan bahkan puluhan juta dalam semalam. Namun, uang dua juta itu tergolong besar buatku yang tak berpenghasilan saat itu.

Aku sempat terpuruk. Mencoba berhenti dari kecanduan judi slot. Aku sampai menonton beberapa tips sembuh dari kecanduan judi slot yang ada di YouTube.

Kecanduan judi slot sempat menyeretku dalam kehidupan yang kelam. Dalam semalam, aku pernah menang dan rugi belasan juta. Namun, akhirnya aku memutuskan berhenti judi meski sempat gagal berulang kali.

Sebut saja namaku Wawan* (25). Iming-iming jalan cepat mendapatkan uang jutaan membuatku jatuh ke dalam kecanduan judi slot. Awalnya, ada seorang teman yang cerita kalau ia berhasil mendapatkan uang Rp12 juta dalam semalam dengan modal deposit tak sampai Rp100 ribu.

Hal itu terjadi sekitar awal 2020 lalu. Sepertinya, saat itu judi slot belum jadi tren yang begitu marak seperti sekarang. Belakangan, di mana pun aku selalu melihat orang mencoba peruntungan mendapatkan jackpot di ponselnya.

Setelah mendengar cerita temanku, aku mulai mencoba bermain sendiri di ponselku. Berawal dari deposit dengan nilai kecil di bawah Rp50 ribu.

Kebetulan saat itu aku sedang menjalani fase akhir kuliah di sebuah PTN di Jogja. Tinggal mengerjakan skripsi. Banyaknya waktu luang dan senggangnya keseharian membuatku jatuh ke dalam lubang kecanduan judi slot.

Di kamar kosku, setiap malam aku mulai terpaku dengan layar ponsel. Di fase awal, terkadang aku bisa mendapatkan uang dua kali lipat jumlah deposit. Sesekali, bisa tiga sampai lima kali lipat. Namun, dalam beberapa menit saja keuntungan itu bisa ludes.

Kendati begitu, aku jadi penasaran untuk terus mencoba pertaruhan ini. Ada rasa penasaran untuk membuktikan ke temanku bahwa aku bisa untung lebih banyak.

Tak berselang lama setelah mulai bermain slot, pandemi melanda. Aku memutuskan pulang kampung ke rumahku yang terletak di Pemalang, Jawa Tengah. Ternyata, di rumah aku mendapati kakakku juga sering bermain judi.

Namun, saat itu ia bermain judi nomor di ponsel. Dengan rasa bangga, aku bercerita bahwa sekarang zamannya judi slot. Tentu sambil menceritakan beberapa keberhasilanku mendapat keuntungan.

“Ngapain main tebak angka, mending slot aja. Lebih seru,” kurang lebih begitulah ujaranku padanya kala itu.